Saya dan Desain komunikasi visual
Perkenalkan, saya Fitria Ananda. Seorang mahasiswi Desain komunikasi visual semester 4 di universitas Indraprasta PGRI.
Bagi saya semua cerita perjalanan orang tentang bagaimana akhirnya mereka ada di Jurusan Desain komunikasi visual ini pasti menarik, mulai dari bagaimana akhirnya mereka menjalani apa yang mereka inginkan, atau bagaimana akhirnya mereka hanya menggunakan satu-satunya jalan yang mereka punya. Dan disini lah saya akan menulis bagaimana saya menemukan jalan yang saya terus lalui dan perjuangankan.
Menurut saya Seni adalah segalanya, namun, itu hanya kata-kata yang keluar dari mulut saya. Saya tidak pernah benar-benar menyukai Seni, semua hanya sebatas hobi dan kemampuan. Sama seperti para orang tua yang menganggap kita tidak akan bisa hidup hanya dengan Seni. Itulah yang ada pada pemikiran saya di umur 16 tahun. Kemudian, disaat semua harapan dan impian tinggi saya satu persatu memperlihatkan wujud aslinya. Saya takut, saya takut bahkan sejak awal saya memulai, saya merasa ini bukan diri saya. Disitulah saya putus asa dan mencoba melihat kebelakang apa yang saya lewati sampai sebuta arah ini. Akhirnya saya memutuskan istirahat setahun setelah lulus SMA, dengan semua harapan dan mimpi yang saya ikhlaskan. Lalu seseorang memperkenalkan saya dengan Desain komunikasi visual, wah...ini hal baru dari Seni yang saya tau, hal yang belum pernah saya coba dan minati. Dan disini lah saya dengan mimpi baru, harapan baru, dan pemikiran baru. Inilah diri dan pandangan saya yang baru tentang Seni. Selamat datang pada diri saya yang menganggap Seni adalah segalanya ✨ (Dengan sungguh-sungguh). Ini lah akhir dari pertanyaan mengapa saya memilih Desain komunikasi visual, dan bagaimana akhirnya jalan ini ingin saya lalui.
Semua awal adalah hal yang tidak mudah, begitu juga dengan awal dari harapan baru saya ini. Saya mengira akan baik-baik saja dengan apa yang saya punya saat ini, namun ternyata tidak. Di Desain komunikasi visual saya dipertemukan dengan berbagai mimpi dan harapan yang sama dari banyak orang namun dengan kemampuan dan usaha yang berbeda. Saya merasa bodoh dan malu dengan pemikiran saya di umur 16 tahun. (Lihat! Orang-orang ini adalah yang dulu kamu anggap biasa saja, sekarang kamu banyak belajar dari mereka.) Saya sadar pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki ternyata tidak ada apa-apanya di Desain komunikasi visual ini, bahkan saya belum sampai di pertengahan, saya seperti baru mulai memasukkan kaki di kolam renang. (Masuk ke kolam renang kolam tapi tidak bisa berenang.) Tapi saya tidak akan lagi melepaskan apa yang saya sudah mulai, saya akan usahakan dan perjuangankan sampai saya ada di titik apa yang diri saya inginkan, dengan bekal percaya diri dan kemampuan yang saya punya.
Dalam Desain komunikasi visual ini sangat banyak hal yang menjawab bagaimana berbagai hal dilakukan dan dapat menghasilkan apa yang biasa saya lihat dan kagumi. Saya ingin tau dan belajar banyak hal di Desain komunikasi visual, saya ingin mengubah pandangan orang tua saya tentang Seni, karena cukup susah bagi saya membujuk orang tua untuk setuju dengan jalan yang saya ambil. Saya ingin tau bagaimana orang-orang menciptakan sebuah karya, saya juga ingin menciptakan karya yang dikagumi orang-orang, saya ingin punya jiwa dan tangan Seni, saya ingin punya mimpi yang akhirnya bisa saya jalankan untuk keberlangsungan hidup. Dengan semua 'ingin' tersebut, saya selalu berharap mendapat dan menerima pemahaman, materi, teori, dan praktek yang bisa mengembangkan Seni yang tumbuh dalam diri saya juga semua Mahasiswa/i lainnya.